-->

Iklan Billboard 970x250

Pengertian Topologi Jaringan Komputer

Pengertian Topologi Jaringan Komputer



Topologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk sebuah jaringan. Dalam satu jaringan komputer, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. untuk itu, perlu dicermati Keuntungan dan kerugian dan kelebihan serta kelemahan masing masing topologi berdasarkan karakteristiknya.

Jenis-Jenis topologi jaringan

Topologi jaringan terdiri atas 5 jenis, yaitu :
  • Topologi Bus
  • Topologi Star
  • Topologi Ring
  • Topologi Mesh
  • Topologi Tree

Topologi Bus 

Topologi bus adalah sebuah topologi yang menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya atau kabel pusat tempat dimana seluruh client dan server dapat dihubungkan.

Karakteristik topologi bus antara lain : 

  • Node-node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel di tutup terminator.
  • Sangat sederhana dalam instalasi.
  • Sangat ekonomis dalam biaya.
  • Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel.
  • Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap Ethernet card.
  • Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka keseluruhan jaringan menjadi down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.

Baca Juga


Keuntungan topologi Bus

  1. Topologi nya yang sederhana.
  2. Kabel yang di pergunakan untuk menghubungkan komputer komputer atau peralatan peralatan yang lain sedikit.
  3. Biayanya cukup lebih murah di bandingkan dengan topologi yang lain.
  4. Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.

Kekurangan topologi Bus

  1. Traffic (lalu lintas) topologi ini padat, sehingga akan sangat memperlambat bus.
  2. Setiap barrel connector yang dipergunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
  3. Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada topologi bus. 
  4. Akses koneksi lebih lambat dibanding dengan topologi yang lain.

Topologi Star

Topologi star atau yang sering disebut juga sebagai star network merupakan salah satu topologi jaringan komputer yang paling sering digunakan. 

Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Bentuk konsep topologi star layaknya sebuah bintang dengan titik pusatnya ialah perangkat pusat dan terdapat lima buah perangkat komputer yakni host yang terhubung secara langsung ke titik pusat atau perangkat pusat tersebut sehingga menghasilkan bentuk seperti bintang. Hal ini tentu saja hanya sebatas sebuah gambaran konsep dari topologi star, dan jumlah host yang dapat terhubung juga tidak terbatas lima host saja.

Karakteristik Topologi Star

  • Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB).
  • Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (hub), di- Broadcast keseluruh node yang terhubung, dimana jumlah node sangat banyak (misalsanya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan menurun dan semakin menurun.
  • Sangat mudah di kembangkan.
  • Jika salah satu Ethernet card rusak atau salah satu kabel pada terminal putus, maka seluruh jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keselurhan tersebut.
  • Tipe kabel yang sering digunakan biasanya kabel UTP.

Keuntungan Topologi Star

  1. Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer kedalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktivitas jaringan yang sedang berlangsung.
  2. Apabila satu komputer mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
  3. Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi setiap kabel yang berbeda.

Kerugian Topologi Star 

  1. Memiliki satu titik kesalahan, yaitu terletak ada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal beroperasi.
  2. Membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point.
  3. Jumlah terminal terbatas, tergantung pada port yang ada ada hub.
  4. Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.

Topologi Ring


Topologi ring merupakan jenis dari topologi jaringan yang mana bentuk dari rangkaiannya masing masing tersambung pada dua titik yang lainnya, Sehingga dapat membentuk seperti jalur lingkaran menyerupai bentuk cincin.

Biasanya kabel yang digunakan pada topologi ring ini adalah kabel BNC yang tidak terdapat ujung sehingga tidak membutuhkan terminator. Untuk membentuk jaringan cincin ini, setiap sentral perlu dihubungkan seri antara satu dengan yang lainnya sehingga akan membentuk hubungan loop tertutup.

Dalam sistem topologi jaringan ini, setiap sentral memang dirancang untuk bisa berinteraksi dengan sentral yang jaraknya berdekatan ataupun berjauhan. Sehingga topologi ring ini memang memiliki kemampuan untuk bisa melakukan switching ke segala arah workstation.

Karakteristik Topologi Ring

  • Node node dihubungkan secara serial disepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaram
  • Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
  • Paket-paket  data dapat mengalir dalam satu arah (ke kiri atau ke kanan) sehingga Collision dapat di hindarkan.
  • Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
  • Tipe kabel yang biasa digunakan adalah kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).

Keuntungan Topologi Ring

  1. Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadi collision dapat dihindarkan.
  2. Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan sever.
  3. Dapat melayani aliran lalu lintas data yang padat karena data dapat bergerak ke kiri atau kekanan.
  4. Waktu untuk mengakses data lebih optimal.

Kerugian Topologi Ring

  1. Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan memengaruhi keseluruhan jaringan.
  2. Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
  3. Sulit untuk melakukan configurasi ulang.

Topologi Mesh


Topologi mesh disebut juga dengan topologi jala karena bentuknya yang menyerupai jala. Untuk pengertian topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat saling terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang berada dalam satu jaringan. 

Pada topologi mesh atau topologi jala setiap perangkat dapat berkomunikasi secara langsung dengan adanya perangkat lain karena perangkat saling terhubung secara langsung atau bisa disebut dengan istilah dedicated links. Komunikasi yang ada pada topologi mesh berjalan relatif cepat dan biasanya digunakan untuk membangun jaringan dengan skala yang tidak terlalu besar.




Karakteristik Topologi Mesh 

  • Memiliki hubungan yang berlebihan antar peralatan yang ada.
  • Setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain dalam sebuah susunan.
  • Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.

Keuntungan Topologi Mesh

  1. Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
  2. Terjaminnya kapasitas channel komunikasi karena memiliki hubungan yang berlebih.
  3. Relatif lebih mudah dalam melakukan troubleshoot.

Kekurangan Topologi Mesh

  1. Ketika jumlah komputer dan peralatan -peralatan yang terhubung semakin meningkat, akan sangat sulit melakukan instalasi dan konfigurasi ulang.
  2. Diperlukan biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.


Topologi Tree

Topologi tree atau sering disebut dengan topologi pohon adalah topologi jaringan komputer yang merupakan kombinasi dari topologi star dan BUS. Secara hirarki penyusunannya topologi tree ini merupakan kumpulan dari topologi star yang dihuhubungkan dengan topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau bleckbone. 

Topologi pohon ini sering juga disebut dengan topologi bertingkat. Dalam penggunaanya topologi ini sering digunakan digunakan untuk interkoneksi antar heirarki yang berbeda. Untuk hirariki yang rendah pada topologi ini digambarkan pada lokasi yang rendah, sedangkan untuk hirarki yang lebih tinggi akan digambarkan pada lokasi yang lebih tinggi.





  1. Antar kelompok melakukan komunikasi yang dilakukan melalui sebuah hub
  2. Pusat data dan kendali jaringan berada dan diatasi oleh hub pusat
  3. Didalam kelompok jaringan yang membentuk sebagai topologi star akan menyebabkan adanya pengelompokan atau klasifikasi pada tiap tingkatan.
  4. Kabel utama yang berperan sebagai backbone atau tulang punggung yang berfungsi sebagai penghubung jaringan.

Keuntungan Topologi Tree

  • Pemasangan kabel didalam topologi tree tergolong mudah, hal ini karena satu perangkat komputer hanya memerlukan satu port I / O.
  • Mendukung untuk diterapkan pada jaringan komputer dengan skala besar.
  • Pada topologi tree memungkinkan untuk mengaktifkan fungsi repeater ynag terdapat didalam sebuha hub. Dimana nantinya jaringan ini dapat menjangkau jarak yang lebih luas.
  • Topologi tree memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point.
  • Penerapan dan pengembangan dari topologi ini tergolong mudah.
  • Jaringan yang dibangun dengan topologi tree mempunyai kemudahan untuk dikembangkan kedalam jaringan yang lebih luas.

Kekurangan Topologi Tree

  • Cara kerja jaringan pohon yang diterapkan pada topologi tree ini cenderung lebih lamban
  • Adanya kabel yang berperan sebagai backbone yang berada di posisi bawah akan berpengaruh pada pusat dari topologi tree yang dipasang.
  • Jaringan yang terpasang menggunakan topologi tree sangat bergantung pada hub yang berperan sebagai pengendali pusat.
  • Untuk melakukan komunikasi antara satu komputer dengan komputer lainnya maka harus melalui trasmisi melalui sebuah hub. Dengan kata lain, komunikasi dua parangkat komputer tidak dapat dilakukan secara langsung.
  • Proses pendeteksian kesalahan yang terjadi pada jaringan tergolong minim.


Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Post a Comment

Iklan Tengah Post

Artikel Terbaru